Gunung sari (12/11/2020), Rifky zwageri Ramadhan
PT INHUTANI II LAKUKAN UJI COBA BUDIDAYA JAGUNG DI PULAU LAUT
Dalam rangka mendukung Program Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pemulihan Ekonomi Nasional, PT. Inhutani II UMHA Pulau Laut melakukan uji coba penanaman Jagung di areal seluas 30 Ha. Jenis jagung yang digunakan adalah jenis unggulan NK dan BC 212. Dalam pelaksanaan penanaman jagung, PT. Inhutani II dibantu oleh masyarakat binaan dinas pertanian dan ketahanan pangan kab. Kotabaru dengan pendampingan oleh konsultan dari PT BENGKEL BUMI yang merupakan penggerak Dewan Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) .
Tanah Pulau laut rata-rata memiliki kadar asam yang relatif tinggi yang mengakibatkan kurang begitu subur untuk budidaya penanaman jagung dengan produktivitas yang relatif rendah, yaitu hanya berkisar 4 Ton per Hektar. Untuk mengatasi hal tersebut dan dengan mempertimbangkan upaya yang paling efektif mengembalikan kesuburan tanah, maka dilakukan Uji Coba penanaman dengan menggunakan pupuk organik. Hal tersebut dilakukan untuk tujuan peningkatan produksi baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan juga ramah lingkungan Penggunaan pupuk kimia yang selama ini dilakukan masyarakat petani Pulau Laut, hanya bersifat instan untuk menyediakan unsur hara secara cepat, namun sifat kimiawi pada penggunaan pupuk dalam jangka panjang akan berdampak pada matinya sebagian mikro organisme dalam tanah yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah dan tanah semakin menjadi marjinal untuk pertumbuhan produktivitas tanaman buah2an dan tanaman agroforestry.
PT INHUTANI II UMHA Pulau laut menggandeng konsultan untuk penggunaan pupuk organik yaitu PT BENGKEL BUMI, sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2018 atas kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam wadah HKTI. Bertumbuh kembangnya komunitas petani bengkel bumi yang telah berdiri 12 tahun lalu tersebut, fokus pada penyelamatan lingkungan melalui penggunaan Pupuk Organik dalam bidang pertanian, perternakan, perikanan dan atau perkebunan.
Pembuatan pupuk organik oleh PT BENGKEL BUMI dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di Lokasi setempat, yang dibentuk dalam jenis Pupuk Organik Cair (POC) dengan target; Nitro untuk pertumbuhan tanaman, asam amino untuk protein dan Nutrisi Buah. Dengan luasan penanaman jagung 30 Ha, maka kebutuhan pupuk organiknya adalah; Nitro pertumbuhan tanaman POC 1200 liter, Asam amino 2400 liter dan Nutrisi buah 2400 liter. Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik cair (POC) diantaranya adalah; untuk pertumbuhan tanaman memerlukan bahan Susu 300 liter, Nanas 300 kg, Gula merah 300 kg, untuk asam amino protein memerlukan Telur 1500 butir, Micin, Rumpa sapi 150 Kg, Ragi 150 pcs, dan untuk Nutrisi buah memerlukan daun sukun 30 Kg, air kelapa 150 liter, air beras 150 liter, lidah Buaya 50 kg, kangkung 30 Kg, buah Belimbing 30 kg, Rebung 30 kg, dan air laut. Dalam prosesnya, bahan-bahan tersebut dihaluskan kemudian digabungkan dan dimasukkan dalam satu wadah tertentu seperti drum, Bak penampung, atau yang sejenis, kemudian ditutup rapat selama beberapa minggu untuk proses fermentasi.
Bapak Wahyudi Suleksono selaku Manajer UMHA berkata kendala utama yang dihadapi pada saat penanaman jagung adalah hama hutan (berupa tikus, babi dan monyet) dan kesulitan pengolahan tanah yang kurang begitu subur sehingga perlu perawatan ekstra. Namun beliau berharap, Uji Coba penanaman Jagung ini akan dapat meningkatkan produktifitas hasil Panen menjadi 5-7 ton per hektar. (Editor SGD)